#MalaysiaTrip2022 - Perjalanan Pertama Keluar Negeri Setelah Pandemi Covid-19

Kalau ditanya pertama kali pergi keluar negeri kemana, pasti kebanyakan jawabnya Malaysia atau Singapura. Begitupun saya, sejak tahun 2016, Kuala Lumpur menjadi tujuan wisata saya bila dibandingkan dengan ke Bali, atau Lombok. Alasannya? Karena akomodasi ke sana lebih murah daripada ke kota tersebut.

 

Tapi siapa sangka di tahun 2020 ada Covid-19 yang membuat dunia seakan berhenti. Rencana semua ambyar, semua harus #DiRumah saja. Saat pergi ke mini market menjadi sesuatu yang mewah saat itu, walau kegiatan yang saya lakukan di tahun 2020 hanya dari kamar tidur ke kamar mandi, bolak balik saja seperti itu. Awalnya bosan, tapi lama kelamaan menjadi biasa saja.




Kabar baiknya, pada tahun 2022, semakin banyak negara yang sudah membuka pintu untuk warga negara lain untuk berkunjung. Apakah saya langsung mendatangkan negara tersebut? Oh, tentu tidak. Harga tiket pesawat yang tidak masuk ke kantong, membuat saya gigit jari sambil melihat update teman-teman saya menggunakan passport mereka. Iri? Oh, tentunya.

 

Sebenarnya, sejak beberapa negara membuka pintu masuk mereka, buka tutup aplikasi pembelian tiket menjadi hobi saya. Meski selalu berakhir dengan, “Buset, mahal banget ya” hahaha. Karena pada periode Agustus – September 2022 saya ada jeda waktu kosong, yang dikarenakan saya pindah tempat kerja. Sayapun memutuskan dengan modal nekat untuk pergi ke Malaysia, dan juga Singapura. Harga tiketnya berapa? Saya tutup mata. Kapan lagi, kata saya waktu itu. Akhirnya, akhir bulan Agustus saya jalan-jalan kembali ke Malaysia.




Malaysia dan Singapura bukan negara baru untuk saya, jadinya waktu saya ke sana, benar-benar tidak ada rencana. Saya hanya kangen jalan-jalan dengan passport. Itu saja. Untuk membedakan trip kali ini dengan trip sebelumnya, saya mau pergi ke Singapura dari Malaysia pakai jalur darat. Dan, Genting menjadi salah satu tujuan wajib saya pada trip ini. Berkali-kali ke Malaysia belum pernah ke Genting, norak maksimal saya jadinya.


Trip ini menjadi trip pertama sejak pandemi Covid-19 buat saya, mungkin juga buat kamu yang sedang membaca, ya. Apa saja yang harus disiapkan? Selain tiket, dan uang jajan. Hahahaha.


  1. Mengisi data diri kamu di Depature Card
  2. Install aplikasi MySejahtera


Kedua syarat tersebut dapat kamu temukan di aplikasi MySejahtera, seperti PeduliLindungi kalau di Indonesia, ya. Dan, sama-sama jarang dipakai, sih. Wkwkwkwk. Seingat saya, waktu saya masuk ke Malaysia pun tidak ditanyakan perihal aplikasi tersebut. Saya masuk seperti sebelum adanya Covid-19, tapi buat jaga-jaga tetap disiapkan, ya. Selain itu, apalagi yang harus disiapkan? Iya, betul! Internet buat digunakan selama di negara tujuan. Kalau saya selalu pakai layanan Global Wifi, JavaMifi menjadi andalan saya buat trip kali ini. Karena jaringannya dapat digunakan lebih dari 160 negara, ibaratnya, sampai negara tujuan langsung aktif tanpa harus registrasi ini itu lagi, loh!




Kamu takut ribet saat mengambil, dan mengembalikan device? Tenang saja bestie! Kalau JavaMifi dapat kamu ambil langsung saat kamu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, ataupun dikirim langsung ke alamat rumah kamu, ya. (Btw, pengirimannya gratis ongkir, loh!) Saya biar tidak terburu-buru minta dikirim langsung, sih. Semua Kembali kepilihan masing-masing. Selain itu, apalagi kelebihannya? Ada banyak, Bep!


  1. Internetnya benar-benar unlimited, selama saya pakai tidak ada istilah lemot, ataupun kehabisan kuota.
  2. Bisa dipakai untuk lima device, terluvs banget untuk saya yang device-nya lebih dari dua.
  3. Ketahanan baterai sampai 15 jam lebih, jadi biasanya saya sebelum tidur chager saja. Biar besok pas mau looking around baterai sudah terisi dengan sempurna. Dan, JavaMifi sudah termasuk charger yang dapat disesuaikan dengan negara tujuan, ya.
  4. Jaringan lebih aman, daripada kamu pakai Wifi Public yang tidak terpercaya juga kan. Takut. 


Kalau kamu tidak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, kamu juga bisa mengembalikannya di Indomaret terdekat. Apa aku bilang? Sangat memudahkan, tidak dibuat repot oleh JavaMifi pokoknya, ya.








Karena tidak mau rugi waktu, saya mengambil penerbangan Pagi. Tidak tanggung-tanggung, saya take off dari Jakarta ke Kuala Lumpur jam 5 Pagi. Meski sudah beberapa kali ke Twin Tower, saya tetap mau mampir ke KLCC terlebih dahulu sebelum saya check-in hotel, dan malamnya saya main ke Batu Cave serta Bukti Bintang. Benar-benar saya padatkan waktu saya di Kuala Lumpur.




Saya takjub, sih. Tarif bus dari KLIA ke KL Sentral masih sama seperti terakhir saya ke sana, yang membedakan hanya kurs dari rupiah ke ringgit saja. Puas main di Kuala Lumpur, yang sebenarnya belum puas banget, seperti dikejar waktu. Keesokan harinya, saya berangkat ke Genting dari KL Sentral, yang menghabiskan waktu perjalanan kurang lebih dua jam. Saya isi perjalanan tersebut dengan tidur tentunya.





Ternyata, Genting berisi Mall dan Premium Outlet saja, ya. Apakah saya kurang explore? Karena menurut saya, sehari di Genting sudah lebih dari cukup. Untuk kamu yang suka belanja product dari brand ternama mungkin bahagia, ya. Karena saya bisa membeli dompet dan juga sepatu dengan best price banget bila dibandingkan dengan harga di Jakarta. Tanpa pakai pikir, saya langsung beli.




Sayapun merasakan naik kereta gantung yang cukup terkenal di sana, menghindari kehabisan tiket bus dan juga kereta gantung. Ada baiknya kamu pesan di awal semua, karena kalau kehabisan puyeng dibuatnya kamu. Karena jarak dari Genting ke Kuala Lumpur cukup jauh bila ditempuh dengan transaportasi online, sayang uangnya, lebih baik dipakai untuk jajan. Selama saya di Genting, jaringan dari JavaMifi tetap aman, loh. Padahal Genting ada didataran yang cukup jauh dari perkotaan, saya tetap bisa posting instastories selama perjalanan saya. Mantap, kan? Kalau kamu mau kepoin bisa langsung akunnya JavaMifi saja, ya.




Kamu penasaran dengan cerita perjalanan saya dari Kuala Lumpur ke Singapura pakai jalur darat? Tunggu cerita selanjutnya di next blog post, ya. Atau, bisa tanya-tanya aku dikomen terlebih dahulu, Bep!

13 comments

  1. I really really like the post and the photos. It brings me back to where the first time I went to Malaysia. Genting is nice. Premium outlet is REALLY premium. Good quality and more cheaper. Pretty sure I’m gonna back to Malaysia to explore more from the country. Nice post, dude.

    ReplyDelete
  2. Aaakkkkkk petjaahhh bgt ini yaaa
    Setelah sekian lama terkungkung akibat pandemik, begitu bs ngetrippp rasanya sungguh ulalaaaaa😆😍 daku jg mupenggg kluar negri

    mau perpanjang paspor duluuu

    ReplyDelete
  3. Wah, asyik ya stelah lama gak jalan2 ke luar negeri

    ReplyDelete
  4. Menyenangkan sekali, Mas. Mau ah ngikutin ceritanya. Siapa tahu bisa ke sana juga suatu saat. Tapi saya lebih mupeng ke Malaka lalu ke Singapura, sih sebenarnya.

    ReplyDelete
  5. Wah seru banget Okiiii. Kangen banget jalan-jalan ke luar negeri, semoga ada rejeki. Pengen icip nasi lemak di sanaaaaaaaaa

    ReplyDelete
  6. Huwaaahh pengen juga bisa jalan2 modal tutup mata kyk dirimu maass, tapi bingung anak2ku wkwk. Eh tapi beneran aku ma suamiku jg pernah ngobrol pengen pelesir berdua aja brp hari gtu ke Malaysia atau Singapura, anak2 ma mbahnya dulu bentaarr. Soalnya dulu waktu nikah kami LDR gk ada hanimun2an, trus tiba2 dah brojol dua ekor anak wkwk. Jd terinspirasi. Mumpung paspor jg mau habis huhu.

    ReplyDelete
  7. Ahahaha bener banget deh, negara pertama yg aku kunjungi dulu adalah KL, memang kaya tetangga itu wajib pertama ya, btw, aku suka banget pasport casenya

    ReplyDelete
  8. Aku juga ke Malaysia kemarin pertama kali setelah covid cuman kebetulan ke Sarawak, maennya ke Kuching dan Miri. Semuanya mulai menggeliat ya sekarang pariwisatanya

    ReplyDelete
  9. JavaMifi bisa dipakai untuk umroh juga gak?
    Rasanya perjalanan keluar negeri tuh gak bisa hanya mengandalkan wifi hotel yaa.. hehe, karena bakalan sering keluar hotel juga untuk explore tempat wisata yang ada di Malay dan Spore.

    ReplyDelete
  10. Wah aku baru tahu ada JavaMifi yang bisa untuk 160 negara. Boleh nih dicoba. Perpanjang paspor dulu ah entah kapan nih udah expired belum pasporku. Aku 2x ke Malaysia belum ke Genting nih

    ReplyDelete
  11. Wah perjalanannya ke Malaysia bener-bener buat refreshing ya, Kak Oky.. buat manfaatin paspor yang udah nganggur dua tahun. Hahaha. Makin seneng jalan-jalannya karena pake JavaMifi, ya. Senengnyaaa :)

    ReplyDelete
  12. Malaysia itu dekat. Tapi aku belum pernah ke Malaysia. Hihi.
    Wisatawan mulai happy karena beberapa destinasi wisata di luar negeri sudah terbuka untuk dikunjungi ya kak. Selamat bersenang-senang di Malaysia

    ReplyDelete
  13. sama kayak aku, rencana traveling pas mau pandemi langsung ambyar wes, dan tiket , hotel yang udah dipesen ya udah diiklasin aja.
    terus pas udah longgar pandeminya dan penerbangan internasional kembali dibuka, buka tutup aplikasi juga, dan ngebandingin harga tiket Surabaya - Malaysia dulu kayak seharga aku nongkrong, sekarang bisa berkali lipat, dan pasti bilang "eh buset kenapa sekarang mahal banget" wkwkwk

    ReplyDelete