Langkah Mudah Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Obat

Apakah kamu ingat dengan kasus sepasang suami istri yang membuat vaksin palsu? Waktu saya mendengar ada manusia yang dengan teganya membuat vaksin palsu, rasanya dada ini meringis, bagaimana tidak? Vaksin itu dijual dan diedarkan dengan bentuk yang meyerupai vaksin asli.


Ternyata ya pemirsa, bukan hanya vaksin yang ada palsunya, obat pun ada, kalau status dan alamat yang palsunya sudah biasa, ya. Dan, hari Minggu kemarin, saya dan beberapa teman dari Blogger Cihuy berkesampatan ikut dalam acara "Tolak Penyalahgunnaan Obat dan Napza" yang bertepatan dengan kegiatan Car Free Day atau yang biasa disebut dengan CFD di Bundaran Hotel Indonesia.


Acara ini dimulai dengan long march di sepanjang area CFD tepatnya dari Jalan Imam Bonjol menuju Bundaran Hotel Indonesia, lalu mengarah ke Sarinah Thamrin Plaza dan berputar kembali ke Bundaran Hotel Indonesia. Pada acara tersebut terdapat beberapa langkah untuk penyalahgunaan obat, yuk simak beberapa langkah yang saya dapat waktu hadir di acara kemarin!

Pertama, jangan membeli obat dari tempat atau orang yang tidak kamu kenal. Biasakan membeli obat dari tempat atau orang yang memang mempunyai izin dari pemerintah dalam membuat dan menjual obat-obatan.

Kedua, kalau memang ada yang menawarkan obat kepada kamu, ada baiknya kamu cek nomor serinya di sini, ya. Jadi kamu bisa tahu obat tersebut terdaftar atau tidak izinnya, lebih baik ribut dulu sebelum membeli, daripada menyesal setelah membeli yekan.

Ketiga, jangan pernah membeli obat yang tidak terbungkus dengan rapi, takutnya obat tersebut hanya bungkusnya saja yang sama tapi dalamnya tidak, atau bisa juga dalamnya sudah diganti dengan obat palsu.

Jangan sampai terjebak dengan harga obat yang murah saja ya pemirsa, percuma kalau beli obat yang harganya murah tapi akhirnya kamu harus keluar uang lagi gara-gara efek dari pemakaian obat palsu. Terkadang, efek dari pemakaian obat palsu bisa menyebakan kematian, lho! Seram, kan?

1 comment

  1. noted! ini edukasi buat keponakan juga karena zaman sekarang banyak yang mendadak ngasih obat bentuk permen gitu

    ReplyDelete