![]() |
Credit Photo: Pixabay.com |
Bukan hanya karena makanannya yang enak tapi ada beberapa faktor yang saya pikirkan sebelum pergi ke tempat makan. Mau tau kah apa saja faktornya? Oke, akan saya jelaskan setelah pesan-pesan berikut ini.
Makan dengan siapa.
Pertama, saya akan pergi makannya dengan siapa. Karena ada beberapa teman saya yang tidak suka kalau sebelum makan saya harus foto makanannya dulu. Padahal nih pemirsa, tanpa foto makanan dulu, tidak akan adanya blog ini, lho!
Tapi biasanya, bila saya mendapatkan undangan food testing dari tempat makan yang baru buka atau tempat makan yang mau memperkenalkan menu baru. Saya akan mengajak teman saya, agar dia tau, kalau dari hobi foto makanan ini ada hasil dan manfaatnya juga.
Selain itu, ada juga teman saya yang maunya menang sendiri. Bukan hanya menang sendiri, terkadang agak egois juga sih. Misalnya lagi pada makan bareng nih, dia pesan yang mahal terus saya pesan yang biasa saja, eh tiba-tiba minta dibagi rata bayarnya. Mentang-mentang saya mencicipi juga makanannya, kalau mau seperti itu mendingan bilang dari awal, biar adil dan sesudahnya tidak ada bisik tetangga.
Lebih baik kamu makan apa yang kamu pesan, dan kamu bayar apa yang kamu pesan. Bukankah lebih enak seperti itu? Kamu enak, aku enak, kamu kenyang, akupun sama.
Makan di mana.
Zaman sekarang, lokasi menjadi pilihan yang sangat ribet, dan terkadang membuat janjian untuk ketemu batal gara-gara lokasi saja. Kalau saya pribadi lebih suka mengalah, tapi lama kelamaan kesal juga sih. Masa setiap janjian maunya lebih dekat sama dia, kan kurang ajar.
Bukan kah lebih enak kalau ditengah-tengah? Misalnya rumah teman kamu di Medan, dan kamu rumahnya di Papua, ya lebih baik ketemu di Surabaya kan. Contohnya agak lebay ya...
Ketika masalah jarak sudah selesai, biasanya saya memikirkan mau makan di mana. Saya tidak mau dong kalau makan kaepci saja harus ke Blok M, padahal di Cililitan juga ada. Biasanya saya akan memilih tempat makan yang hanya ada di Blok M saja, misalnya Gultik. Eh, Gultik adanya di Blok M saja kan, ya?
Tapi yang jelas, kalau mau makan ya di meja, tidak baik bila kamu makan di kursi, apalagi kursi presiden.
Tujuan kamu makan di sana.
Tujuan kamu makan di sana? Ya untuk makan lah, masa masih bertanya juga. Eh, maksud saya, tujuan kamu makan di sana seperti apa, karena makanannya kah atau tempatnya? Biasanya sih karena "kata teman enak". Kalau tujuan kamu seperti itu ya jangan terlalu berharap, bila teman kamu bilang enak, belum tentu kamu selidah. Saya pribadi, kalau pergi makan, tujuan utamanya ya karena tempatnya lucu.
.
.
.
(((tempatnya lucu)))
Sepertinya sekian saja cerita saya hari ini ya pemirsa, karena sejujurnya ini tulisan saya yang kedua pada hari ini, tulisan yang pertama tidak ke save. Syedih. Jadi harus menulis lagi, pemirsa kesal gak sih kalau jadi saya? Kesal dong pemirsa, please...
Budgetnya berapa, kurang yg terakhir nih....
ReplyDeleteoh iya bener juga hahaha
Deleteuntuk tujuan, milih lokasi yang instagram-able, biar puas upload XD
ReplyDeletebetul kaks
DeleteMakan dengan siapa udah jelas, Tujuannya yang suka bikin ribet. Tempatnya yg bgus atau makannya yang enak. Nyari keduanya agak sulit sekarang.
ReplyDeletejadi harus ada pilihannya ya kaks
DeletePoin terkahir yg sekarang2 menjadi alasan mencari tempat makan, event makannya ga enak yg penting tempatnya istagramable #hahaha
ReplyDeleteBudy | Travelling Addict
Blogger abal-abal
www.travellingaddict.com
Buahahahahah
DeleteJangan lupa bawa duit yeee buat bayar
ReplyDeleteaku mah bawa kamu aja mz, biar ada yg bayarin hahah
Deletekalo saya mah yg penting ga lebih dr 50rebu :3
ReplyDelete