MAU CERITA - Sejak kapan kamu
mengenal yang namanya chatting? Saya pribadi kenal sama yang namanya chatting ya
sejak kenal sama internet beberapa tahun yang lalu. Pertama kali chatting di
MIRC, please gak usah bilang ketahuan umurnya berapa lah, pembahasan masalah
umur dan nikah sudah terlalu basi tshay.
Setelah MIRC
sayapun beralih ke Yahoo! Messenger, sempat mampir juga ke Liveconnector yang mempunyai fitur
chatting tapi masih berbasis forum gitu, deh. Tapi ujung-ujungnya kembali ke
Yahoo! Messenger, kemudian hadirlah Faceboook, dan akhirnya terkalahkan dengan yang
namanya Blackberry Messenger.
Sebenarnya,
masih banyak aplikasi chatting yang hadir, tapi yang nyaman ya cuma Blackberry
Messenger. Memang ya, kenyamanan itu dosa yang paling mengerikan, apalagi
nyaman sama seseorang yang bukan milik kita. Eh, maaf, curhat.
Dan, akhirnya Blackberry Messnger pun terkalahan oleh Whats App.
Padahal nih ye,
sewaktu Blackberry masih jaya-jayanya, pada sebelah mata tuh sama Whats App.
Eh, sekarang pada ngejilat ludah sendiri. Memang sih, ngejilat ludah itu
nikmatnya tiada tara, apalagi dikala hujan. Apalah ini, Ky.
Btw, ada berapa
banyak group Whats App di handphone kamu? Kenapa saya bertanya masalah ini,
soalnya saya lagi mau membahas drama-drama yang hadir di group Whats App.
Group Whats App
yang aktif di handphone saya sebenarnya ada dua; Pojok WB dan Backpacker
Jakarta. Sejujurnya saya sudah di kick dari Backpacker Jakarta, tapi masih ada
sub-groupnya, sih. Selain itu, masih ada group kantor dan group haha hihi,
kedua group ini jarang ada drama, karena anggotanya jelas, dan aktifnya pun
jelas ya tujuannya apa.
Kamu penasaran
gak sih drama apa yang suka muncul di Whats App versi okymaulana.com? Oh,
enggak, ya. Yaudahlah, saya akan tetap membahasnya kok.
Anggota Group yang Tidak Mau Diatur
Namanya juga
group, pasti ada leadernya, dan di Whats App namanya admin. Sebenarnya tugas
admin apa, sih? Saya juga gak tau, karena saya gak pernah jadi admin group Whats
App. Tapi yang jelas, seorang admin yang mempunyai hak untuk memasukan kamu ke
sebuah group Whats App.
Dan, setiap
group pun mempunyai peraturan masing-masing ya, untuk memperkecil perdebatan
lucu di group Whats App. Tapi ada aja anggota group, yang udah ketauan salah,
masih aja merasa benar. Setelah itu muncul lah argumen dari tersangka yang merasa
dirinya benar, dan diperkeruh dengan anggota lain yang memojokan kesalahan
tersangka ini. Di sini tugas admin sebagai penengah, kalau admin juga
ikut-ikutan memojokan ya kelar deh hidup ngana-ngana sekalian.
Anggota Group yang Hobi Menyalahkan Admin
Terkadang ada
yang suka bilang “Ih, adminnya galak!”, “Adminnya sok berkuasa”, atau “Adminnya
mau menang sendiri” YAWLA SAYANG KAMU PROTES MULU KAYA RAKYAT.
Admin itu kan
ibarat orang tua ya, kepala keluarga lah, jadi wajar kalau admin mengatur.
Kalau kamu gak mau diatur, ya buat aja group Whats App sendiri, terus
anggotanya kamu sendiri, dan adminnya kamu sendiri.
Pengalaman saya
di Pojok WB. Di group tersebut ada hari berbahasa Indonesia dan English Day
kan, jadi setiap hari tertentu anggota wajib menggunakan bahasa Indonesia dan
Inggris untuk berkomunikasi. Kalau ada yang melanggar bakal di tegur sama
admin, atau bahasa halusnya di ingatkan sama admin. Nah jeleknya, anggotanya
suka gak terima. Memang sih, yang namanya gak terima itu paling nyebelin,
apalagi gak terima oleh orang tua pacar. Itu gak di terima malih.
Jadi ada aja
anggota group yang bilang admin gak adil lah, admin tukang mengoreksilah. Lah,
tujuannya kan belajar, kalau enggak ada yang mengingatkan kapan belajarnya?
Kalau pengalaman
gue di Backpacker Jakarta lebih absrud lagi, saking absrudnya gue sampai gak
habis pikir sama daya pikir anggotanya. Adminnya lagi sibuk sampai gak muncul, malah
dibilang lagi asyik sama group lain sampai lupa sama groupnya sendiri. Adminya
pergi sama salah satu anggota group, dibilang pilih kasih, eh sekalinya diajak
kopdar pada gak dateng, alasannya sibuk. Terserah lagunya Glen Fredly lah kalau
gitu.
Jadi intinya admin itu selalu salah, dan yang selalu benar itu perempuan.
Anggota Group yang Asal Share Info
Anggota group
yang satu ini gue benci banget. Setiap ditanya infonya dari mana? Dijawabnya
DARI GROUP SEBELAH! Yawla.
Bukannya lebay
atau apa ya, soalnya pernah ada kejadian nih pemirsa. Jadi ada salah satu
anggota yang share info casting gitu, dan TERNYATA ada yang datang ke tempat
casting tersebut. AND, YOU KNOW WHAT? Tempatnya itu gedung kosong gitu, serem
gak, sih? Kalau ternyata di sana ada orang yang mau berbuat jahat? Siapa yang
mau disalahkan? GROUP SEBELAH GITU YANG DISALAHKAN?
Sepertinya
sekian saja postingan gue yang berisi keluh kesah gue sebagai anggota group
Whats App, semoga setalah ini gue bisa naik tingkat menjadi anggota group
JKT48. Pesan gue untuk ngana – ngana sekalian, group Whats App itu ibarat
sebuah rumah kontrakan. Dimana kamu bisa memilih dengan siapa kamu akan tinggal.
Tapi tetap ingat, rumah kontrakan tersebut masih ada pemiliknya yang harus kamu
patuhi segala peraturan yang ada. Kamu tidak suka dengan aturannya? Silakan
cari rumah kontrakan yang lain. Karena sejatinya
Whats App group bisa menjadi tempat untuk bersilahturami sekaligus
bersilatlidah, tergantung bagaimana ngana-ngana sekalian bersikap. MERDEKA!
aku mah mau satu kontrakan sama kamu aja bebbbb
ReplyDelete"diperkeruh dengan anggota lain yang memojokan kesalahan tersangka ini"
inihhh gwww
Kurang ah, ada anggota yang suka riya. Gitu. 😂
ReplyDeleteIni udah 700 kata, Da, kalo gue jabarkan semua bisa jadi novel :p
DeleteIni terinspirasi dari kejadian kemarin malam ya, Ka? hihi. Group kalau nggak ada drama kurang seru juga sih, wkwk. Kalau di group drama Korea atau kpop lebih banyak drama lagi, Ka. Misalnya aja pas lagi rame-ramenya terus ada yang nanya tapi nggak dijawab karena chatnya ketumpuk terus anaknya ngambek, wkwk
ReplyDeleteHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHHHAH JANGAN PUNYA WHATS APP KALO MASIH BAPER YAK
DeleteAhhah tulisan lo kocak ky...
ReplyDeleteTp qualifued...
Makasih ya udah nyempetin untuk baca, ini juga masih belajar kok, heheh.
DeleteGur masuk tuh, anggota grup yang nyalahin admin. Ya emang adminnya salah. HAHA.
ReplyDelete-_________________-
Deletewakakakakakakak. :))
ReplyDeletedrama mba mba yang promo mulu
Itu kan sahabat kamuuuu sist wkwkw
DeleteKalau di saya sih, justru WA grup kantor yang kadang penuh sama drama. Hehe, maklumi aja dah.
ReplyDeleteKalo kantor malah yg dibahas kerjaan aja sih hehee
DeleteYa Allah gue ngakak baca postingan lo yg ini Ky
ReplyDeleteKenapa harus pake kata ngana sih? Hahaha...
Gue bener" ngerasa lo ngobrol di depan muka gue langsung, dengan nada berapi-api :))
Hahahahahhh!
Deletemakanya aku mebatasi ikut dalam grup WA, banyak drama yg agk perlu
ReplyDeleteSama.
Delete.
.
.
aku juga lagi ngebatasin grup WA nih.
ya ini seperti punya saya, ruame banget. salah salahan mesti biasanya...
ReplyDeleteNah itu dia, main salah-salahannya gak nahan.
DeleteHahahaha. Iya juga. Cengar cengir bacanya.
ReplyDeleteHehehe makasih ya!
DeleteItu serius ada drama dibilang lagi asyik sama grup lain? 😂😂😂 drama drama yang ga ada habisnya.
ReplyDeleteDi grup line juga suka begitu kok 😂😂😢
ReplyDeleteDramanya cukup di grup whatsapp aja ya Ky, gak usah dibawa ke dunia nyata (((Drama))) :D
ReplyDeleteBtw, udah lama gak buat drama di kubbu nih Ky! *sambil kibas jilbab.
ReplyDeleteLiked your writing. Tapi pengen aku edit sedikit. Hahaha.
ReplyDeletePernah drama di grup WA alumni SMA seangkatan, berlanjut di Facebook, balik ke WA lagi. Biasa sih, suka males sama laki2 yg bete kalo bojonya diremehin orang, tapi dianya meremehkan wanita lain. Kok jadinya hipokrit. Jadi ya laki2 yg ga bakal ngaku partriarkal tapi gagal menjadi feminis ini coba aku catok logikanya biar lurus. Tapi gimana2 kalo perubahan tu bukan dari diri sendiri ya tetep aja sih ga bakal jalan.
Mana di grup itu notabene banyakan cowonya (70-80%), jadi guyon mesum udah sering, yg mana pengen aku tonjok satu per satu karena kalo ditampol doang kayaknya ga berkhasiat. Ntar kalo mulai gitu lagi, aku mau exit group aja lah biar sanity ini tetep intact.