MOVIE REVIEW: Ngenest - Kadang Hidup Perlu Ditertawakan

Pertama-tama gue mau mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2016! kayanya baru kemarin gue membuat postingan 2015, dan sekarang sudah berganti tahun lagi. Ada rencana untuk membuat postingan khusus tentang tahun 2015 tapi gue keburu gatel untuk menulis review film yang hari ini gue tonton, yaitu: "Ngenest Movie by Ernest Prakasa."
Credit: 21cineplex.com
Film yang memang sudah gue nanti-nanti sejak lama ini akhirnya tayang juga di bioskop. Meski nontonnya bukan dihari pertama kali ditayangkan, gue tetap senang, kok. Film ini diangkat dari ketiga bukunya Ernest, katanya, dibuat berbeda dengan bukunya dan gue gak tahu benar atau tidak, soalnya gue belum baca bukunya juga haha.
Credit: muvila.com
Dalam film ini, Ernest Prakasa mampu membuat para penonton yang kebanyakan warga pribumi agak "melek" tentang bagaimana nasip para keturunan Cina di Indonesia, yang selalu di minoritaskan dalam pergaulannya. Padahal mereka sama saja seperti para pribumi, iya, sama-sama warga negara Indonesia.

Sedari kecil gue sendiri sudah akrab dengan warga keturunan Cina, karena gue sendiri masih ada darah Cina. Meski darahnya doang, alhamdullilah muka ikut ke Bapak yang asli Padang. Malah ada sepupu gue yang mukanya masih Cina banget nasipnya sama tuh kaya Ernest, jadi bahan bullyan di sekolah. Suka pada kepikiran ga sih, kenapa kalau yang mukanya Cina harus dipanggil dengan Cina? Lah, gue gak pernah tuh ada yang manggil gue dengan sebutan Padang. Kecuali, saat ada yang minta makanan terus gak gue kasih pasti pada bilang "dasar lo Padang!."
Credit: muvila.com
Balik lagi ke cerita tentang filmnya, Ernest bercerita tentang bagaimana masa-masa sekolahnya yang agak sulit bergaul karena dia Cina, padahal dia sendiri mau mencoba berbaur dengan para pribumi. Hingga akhirnya dia sadar dan harus memutuskan mata rantai ke-cina-annya dengan memutuskan untuk menikah dengan pribumi.
Credit: muvila.com
Apa dengan memutuskan menikah dengan pribumi lantas kehidupan Erenst Prakasa yang selalu dihantui dengan ketakutannya dia karena Cina akan usai? Oh, belum tentu. Untuk cerita selengkapnya bisa disaksikan sendiri di bioskop-bioskop kesayangan kalian dong, sayang!

Oh iya, sebelum kalian memutuskan untuk menonton film ini, gue sarankan kalian jangan menonton dengan gebetan kalian, ya. Karena filmnya lucu banget, dari awal sampai akhir gue gak bisa kalau gak ketawa. Malah ketawanya lepas banget. Makanya, jangan gara-gara ketawa lepas, sang gebetan juga jadi lepas. Kan gak lucu.

Untuk lebih meyakinkan kalian, maka gue memutuskan untuk memberikan trailernya dulu, ya.

4 comments

  1. Hahaha, aku pas masih kecil malah cina banget.. Padahal gak ada keturunan cina cina nya.. Btw memang pengen nonton film si ernest nih, kayaknya lucu

    ReplyDelete
  2. Blom sempet2 nonton ni film. Kaga jadi melulu..
    Dari trailernya sihh..cakep bgt dah dpt sekali lucunya

    ReplyDelete