Salah satu hal yang suka ditanyakan teman saya adalah, “Kenapa harus sendirian, sih? Kan bisa ajak gue?” saat saya bilang mau pergi ke sana ke sini sendirian. Saya pribadi, lebih senang datang ke Coffee Shop sendirian saat sedang ada kerjaan yang harus saya kerjakan di akhir pekan. Kerjaan + headset + coffee shop = heaven. Ada yang sependapat dengan saya?
Bukan hanya ke tempat kopi, kalau lagi malas dengan drama saja saya suka pergi jalan-jalan sendiri, kok. Meskipun suka pergi ke tujuannya bareng teman-teman, saya pasti akan minta satu hari untuk pergi sendiri. Alasannya? Karena saya butuh waktu untuk menyendiri, istilah kekiniannya adalah me time. Kalau ditanya kenapa saya suka melakukan beberapa hal sendiri, ini jawaban saya!
1. Tidak Hanya Menghindari Drama, Pergi Sendirian Juga Dapat Melatih Keberanian Kamu
Bukan hanya menghindari drama, traveling sendirian juga bisa melatih kamu untuk tidak selalu mengandalkan orang lain, membuat kamu bisa berinteraksi dengan orang yang sebelumnya kamu tidak kenal, meskipun harus hati-hati juga, ya. Kejahatan tidak mengenal tempat dan juga situasi soalnya.
Misalnya, saat bersama teman-teman kamu pasti ada yang menunjukan jalan, kalau sendirian? Bukan hanya mengandalkan fitur maps di handphone, kamu juga harus berani bertanya kepada orang sekitar saat kamu dibikin tersesat oleh maps.
2. Melatih Kamu Menjadi Lebih Disiplin, Bukan Berarti Harus Upacara Dulu Sebelum Mulai Jalan-Jalan
Menurut saya iya, karena kamu akan melawan rasa malas kamu sendirian. Apalagi untuk saya yang bukan tipikal morning person, pasti susah banget untuk bangun pagi. Namun saya akan tetap pasang alarm, kok, masa sudah ada waktu untuk jalan-jalan malah malas-malasan. Kecuali, tujuan kamu liburan memang untuk tidur dikasur yang beda dari biasanya, ya. Dan, enaknya kamu bisa menentukan sendiri kapan kamu harus mulai jalan-jalan dan kapan kamu harus menyelesaikan jalan-jalan pada hari itu. Karena semua keputusan ada di kamu.
3. Itinerary? Apa itu?
Memang, membuat itinerary saat jalan-jalan penting banget, agar kamu tidak bingung mau kemana. Saya, sih, seringnya kalau jalan-jalan suka beda dari itinerary yang sudah saya buat, namanya juga melangkah dengan kaki sendiri, jadinya suka tiba-tiba menemukan tempat yang lebih lucu daripada yang direncanakan.
4. Meskipun Pergi Sendiri, Bukan Berarti Tidak Ada Teman Selama Di Sana
Waktu saya pergi traveling sendiri, saya memutuskan untuk menginap di Hostel, alasannya? Biar tidak merasa sendirian saja saat tidur. Huahuahua. Karena ada orang lain disekitar kamu, apalagi satu ruangan, tidak mungkin tidak kamu tegur, kan? Kecuali kamu memang anaknya bodo amatan, sih. Saya biasanya suka senyum dulu, kalau orang tersebut melakukan hal yang sama baru saya ajak kenalan, dan setelahnya basa-basi, sih.
Dan, dapat dipastikan kamu bisa dapat teman sarapan bareng, tidak memungkinkan juga teman jalan-jalan bareng kalau tujuannya sama, lho. Hmm, sampai sini kamu sudah tertarik untuk jalan-jalan sendiri, kah? Kalau sudah, jangan melupakan asuransi perjalanan di solo traveling kamu, ya. HappyTrip dari happyone.id bisa dijadikan salah satu asuransi yang dapat kamu andalkan, lho, dan terpenting harganya sangat terjangkau dibandingkan dengan harga gengsi kamu.
Bukan hanya ke tempat kopi, kalau lagi malas dengan drama saja saya suka pergi jalan-jalan sendiri, kok. Meskipun suka pergi ke tujuannya bareng teman-teman, saya pasti akan minta satu hari untuk pergi sendiri. Alasannya? Karena saya butuh waktu untuk menyendiri, istilah kekiniannya adalah me time. Kalau ditanya kenapa saya suka melakukan beberapa hal sendiri, ini jawaban saya!
1. Tidak Hanya Menghindari Drama, Pergi Sendirian Juga Dapat Melatih Keberanian Kamu
Bukan hanya menghindari drama, traveling sendirian juga bisa melatih kamu untuk tidak selalu mengandalkan orang lain, membuat kamu bisa berinteraksi dengan orang yang sebelumnya kamu tidak kenal, meskipun harus hati-hati juga, ya. Kejahatan tidak mengenal tempat dan juga situasi soalnya.
Kalau kamu bertanya, melatih keberaniannya bagaimana, nih?
Misalnya, saat bersama teman-teman kamu pasti ada yang menunjukan jalan, kalau sendirian? Bukan hanya mengandalkan fitur maps di handphone, kamu juga harus berani bertanya kepada orang sekitar saat kamu dibikin tersesat oleh maps.
2. Melatih Kamu Menjadi Lebih Disiplin, Bukan Berarti Harus Upacara Dulu Sebelum Mulai Jalan-Jalan
Apa? Melatih saya menjadi lebih disiplin? Masa?
Menurut saya iya, karena kamu akan melawan rasa malas kamu sendirian. Apalagi untuk saya yang bukan tipikal morning person, pasti susah banget untuk bangun pagi. Namun saya akan tetap pasang alarm, kok, masa sudah ada waktu untuk jalan-jalan malah malas-malasan. Kecuali, tujuan kamu liburan memang untuk tidur dikasur yang beda dari biasanya, ya. Dan, enaknya kamu bisa menentukan sendiri kapan kamu harus mulai jalan-jalan dan kapan kamu harus menyelesaikan jalan-jalan pada hari itu. Karena semua keputusan ada di kamu.
3. Itinerary? Apa itu?
Memang, membuat itinerary saat jalan-jalan penting banget, agar kamu tidak bingung mau kemana. Saya, sih, seringnya kalau jalan-jalan suka beda dari itinerary yang sudah saya buat, namanya juga melangkah dengan kaki sendiri, jadinya suka tiba-tiba menemukan tempat yang lebih lucu daripada yang direncanakan.
4. Meskipun Pergi Sendiri, Bukan Berarti Tidak Ada Teman Selama Di Sana
Waktu saya pergi traveling sendiri, saya memutuskan untuk menginap di Hostel, alasannya? Biar tidak merasa sendirian saja saat tidur. Huahuahua. Karena ada orang lain disekitar kamu, apalagi satu ruangan, tidak mungkin tidak kamu tegur, kan? Kecuali kamu memang anaknya bodo amatan, sih. Saya biasanya suka senyum dulu, kalau orang tersebut melakukan hal yang sama baru saya ajak kenalan, dan setelahnya basa-basi, sih.
Dan, dapat dipastikan kamu bisa dapat teman sarapan bareng, tidak memungkinkan juga teman jalan-jalan bareng kalau tujuannya sama, lho. Hmm, sampai sini kamu sudah tertarik untuk jalan-jalan sendiri, kah? Kalau sudah, jangan melupakan asuransi perjalanan di solo traveling kamu, ya. HappyTrip dari happyone.id bisa dijadikan salah satu asuransi yang dapat kamu andalkan, lho, dan terpenting harganya sangat terjangkau dibandingkan dengan harga gengsi kamu.
Namun harus kamu ingat, dengan sekalinya kamu merasakan solo traveling, saya akan pastikan kamu akan ketagihan, dan ingin melakukannya lagi. Tidak percaya? Cuss, buktikan sendiri.
Kalau aku sukanya pergi berdua, kak, biar ada yang nemenin tidur selain bantal dan guling. Tapi tetap pake asuransi HappyTrip kok.
ReplyDeleteiya sih pergi sendiri bisa menghindari drama. Aku inget banget tuh waktu pergi ke bali bareng tante dan spupu aku, mereka ciwi-ciwi yang dandanan bgt...
ReplyDeleteJam 10 harusnya udah standby di lobby karena jam segitu janjian sama driver sana untuk jalan2. Tau selesai makeup jem brp?? JAM SETENGAH DUA BELAS DOOOOONGGGG..... Ya Allah. Nah tante spupuku ini makeupan tebel, menor dah pokoknye... pamer cantik ke bule2 sana gitu ceritanya ganjen gitu lah. Pake dress topi pantai segala macem dah.. sama wedges. Wangi semriwing jarak 10 meter. Aku jadi ga enak sendiri sama drivernya. Ya aku cewe tapi aku ga suka makeup dan males pake makeupan gitu... soalnya kan bali panas banget itu sinar terik... pake makeup pagi keluar dari hotel kinclong, tengah hari udah kusem muka.. Aku tuh orangnya simple banget. Cuci muka, toner, moisturizer, sunscreen.. udah itu doang. justru mukaku mw kringetan kyak apa kena sinar matahari ga kusem. Justru pake makeup kena keringet, sinar matahari bikin muka jadi kusam.
Wagela ga lagi2 dah jalan2 sama ciwi2 dandanan gitu... ke bali bukannya mo liat tempat2 bagus, mrka mah mo liat bule. Yang jadi atraksinya bule2 itu.. -_____- beuh. I think I should write this on my blog how I became "bawang putih" every single time jalan sama mereka.. hahahahah
Nah bicara nomor 4, klo ke jogja, aku suka ikutan travel yg barengan itu naik minibus... barengan sama turis2 lain. Jadi nambah temen kan. biasanya daftar di ruko2 kecil gitu pinggir jalan. Emang gak meyakinkan sih tempatnya tapi kalo udah nyoba sih asik. Dijemput langsung di hotel masing2.
Kalau di saya sih tergantung kondisi. Kalau bicara masalah efektifitas ya jelas jalan sendiri, tapi kalau bicara masalah emosional, saya lebih memilih bersama keluarga/teman. Well, selagi ada kesempatan pergi sendiri, no problem, bisa sama yang lain ya lebih baik lagi, bisa memperkuat ikatan emosional juga.
ReplyDeleteSetuju sih banyak manfaat memutuskan bepergian sendiri, karena praksisnya kita sebenarnya gak sendirian juga sih. Bagi saya kesempatan seperti ini menjadi perwujudan lain dari "me time"
ReplyDeleteSuamiku juga lebih suka kami keluarga kecil jalan2 sendiri ketimbang rombongan atau ikut trip. Karena bebas. Cm aku penasaran kalo mas oky jalan2 sendiri itu biasanya siapa yg fotoin
ReplyDeleteAku juga sama kak oky. Doyan traveling sendirian karena bebas menentukan pilihan mana yang disuka. kalau ada yang bikin tertarik, aku suka berlama lama menikmati. ngga khatir dengan yang lain suka apa ngga
ReplyDelete5. Kadang jadi lebih henat karena bisa menekan jajan-jajan yang gak perlu. Biasanya nih, kita tuh belanja karena ikut-ikutan temen doang.
ReplyDeleteBeBas menentukan itinerary sendiri, itu yg paling bikin seneng kalo lagi jalan sendirian. Bener bgt, me time kadang membuat kt lebih bahagia shingga bs jd lebih asyik pas ngumpul sama temen.
ReplyDeleteSendirian itu identik dengan kesepian, begitu kata temanku. Tapi menurutku enggak. Sendirian itu momen yang menyenangkan. Kita bisa nyaman dengan diri sendiri. Untuk nyaman dgn kesendirian, harus ada mental yang terlatih
ReplyDeleteSolo traveling itu banyak challengenya. Aku alhamdulillah pas bepergian sendiri ketemu orang2 baik dan dapat bantuan mereka. Tambah kenalan ini
ReplyDeleteKalo lagi ada kerjaan mah ke Coffee Shop wajib sendirian.ada temen satu aja bisa ga selesai kerjaan hiks. Kalo jalan2 aku prefer minimal berdua, haha. Anyway tone fotonya bagus
ReplyDeleteKalau aku beberapa hari traveling sendiri karena mo ngajakin kayanya pada sibuk semua, ternyata seru juga jalan sendiri.
ReplyDeleteAku pengen travelling yang rada jauhan sendiri. Kadang justru pas jalan sendiri, kita malahan bisa dapat ide2 yang seru untuk kerjaan berikutnya...
ReplyDeleteAku jadi ingat lagunya Jennie aja niih, Ky..
ReplyDeleteNaneun SOLO.
Menag Solo itu lebih tenang.
Dan aku biasanya malah jadi sangat menikmati setiap tarikan napasku sendiri.
Seru sih jalan sendirian, aku dah khatam pas masih blm nikah haha. Skrng rasanya jalan tanpa anak aneh :D
ReplyDeleteEmang enak krn bebas menentukan itinerary sendirian, kalau traveling, bisa melatih keberanian jg bahkan ketemu kenalan baru ya :D
kamu tipikal orang yang introvert yaa kak?
ReplyDeletekalo aku kurang gitu suka solo travelling karena kadang merasa kesepian gitu sih. Terus kalo lihat traveller lain pada chit chat sama squadnya aku berasa jadi kek anak ilang..
lagipula kalo jalan bareng temen2 itu lebih seru bisa saling mengenal satu sama lain terus kalo lagi butuh foto ada yang bertugas untuk mengambil momen deh.
kalo sendirian pasti fotonya selfie terus. hahaha*
entah sudah berapa kali aku sering jalan sendiri, seru juga.
ReplyDeletemalah ada temen yg bilang kalo jalan sendiri itu kayak ga punya tujuan. tiap orang memang beda2 sih,
Solo trip : group trip = 4 : 1
ReplyDelete(Me)
Yes aku suka dan aku setuju.... Tapi kalau aku ada 1 alasan lagi, tapi ini mungkin karena males kali ya, iya aku males ribet. Jalan banyak banyak itu tidak secepat sendirian
ReplyDeletePengen nyoba travelling sendirian jadinya
ReplyDelete