Semakin banyaknya tempat makan yang baru buka di Jakarta, tidak sebanding dengan semakin berkurangnya kata "terserah" disetiap ajakan buat makan bareng. Bukankah seperti itu, pemirsa? Dan, sayapun menjadi salah satu manusia kekinian yang masih mengatakan kata terserah setiap diajak makan #ea
Seperti kejadian yang saya dan teman-teman alami belum lama ini, ceritanya kami lagi berada di daerah Pulo Gadung, dan kami kelaparan. Perut yang sedang lapar membuat otak kami tidak bisa berpikir mau kemana, dari tiga orang yang ada, semuanya menjawab hal yang sama. Iya, sama-sama terserah. Kan kampret.
Karena saya lagi mau mencoba sate yang sedang kekinian, akhirnya saya googling "sate taichan di pulo gadung", dan muncullah TengGo! Food Street. Wah, apa itu TengGo! Food Street? Sayapun googling lebih lanjut, kok reviewnya bagus, begitupun tempatnya. Akhirnya kami putuskan untuk ke sana.
Sesampainya di TengGo! Food Street, kesan pertama saya ya sama saja dengan tempat sejenisnya, mengingatkan saya dengan Eat&Eat yang berada di mall-mall itu. Bedanya tidak bayar pakai kartu saja, dan bisa pesan dulu baru bayar. Tenant di sini ada banyak, meski kamu tidak perlu datang ke tenantnya satu persatu, kok, tinggal duduk manis sambil lihat-lihat menunya saja.
Karena target awal saya ke sini mau makan sate taichan, ya saya pesannya menu tersebut. Selain itu, saya mencoba dimsum, seblak, surabi durian, dan minumannya es teh manis. Entah kenapa saya kurang suka dengan sate taichan, saya masih lebih suka sate ayam dengan bumbum kacangnya.
Saya kira sate taichan seperti daging ayam yang dicocol dengan sambal saja, kamu berpikiran seperti itu juga, pemirsa? Sedangkan seblaknya saya suka sekali, bumbunya sangat terasa, sayangnya saya tidak mengabadikannya.
Selain ada di daerah Pulo Gadung, TengGo! Food Street juga ada di daerah Pondok Indah. Kabar baiknya, waktu saya kesana tidak begitu ramai, padahal saya datang di akhir pekan. Mungkin karena tempatnya yang cukup luas juga, ya.
Di TengGo! Food Street bukan hanya tersedia makanan dan minuman yang enak, kamu juga disediakan tempat untuk bernarsis ria, lho. Kamu tahu kan tempat foto yang terbalik gitu? Nah, di TengGo! Food Street menyediakannya, tapi untuk foto di tempat itu kamu harus antre, ya.
Terakhir, harga makanan dan minuman di TengGo! Food Street masih termasuk murah menurut saya, dengan kisaran seratus ribu rupiah untuk dua orang. Kamu, kamu, dan kamu yang mau mentraktir saya atau pasangan kamu ke sana masih mampulah ya, tidak perlu jual tanah segala.
Saya kira sate taichan seperti daging ayam yang dicocol dengan sambal saja, kamu berpikiran seperti itu juga, pemirsa? Sedangkan seblaknya saya suka sekali, bumbunya sangat terasa, sayangnya saya tidak mengabadikannya.
Selain ada di daerah Pulo Gadung, TengGo! Food Street juga ada di daerah Pondok Indah. Kabar baiknya, waktu saya kesana tidak begitu ramai, padahal saya datang di akhir pekan. Mungkin karena tempatnya yang cukup luas juga, ya.
Di TengGo! Food Street bukan hanya tersedia makanan dan minuman yang enak, kamu juga disediakan tempat untuk bernarsis ria, lho. Kamu tahu kan tempat foto yang terbalik gitu? Nah, di TengGo! Food Street menyediakannya, tapi untuk foto di tempat itu kamu harus antre, ya.
Terakhir, harga makanan dan minuman di TengGo! Food Street masih termasuk murah menurut saya, dengan kisaran seratus ribu rupiah untuk dua orang. Kamu, kamu, dan kamu yang mau mentraktir saya atau pasangan kamu ke sana masih mampulah ya, tidak perlu jual tanah segala.
sate nya nampak berbeda dari kebanyakan sate, terutama warna dan penyajiannya. bila dinikmati tanpa sambal enak ngga? hehe
ReplyDeleteBaca postingan jadi laper..hiks.
ReplyDeleteIni yang disebrangnya Velodrome Rawamangun yach? :(
ReplyDeletesatenya kayaknya berbeda dari sate yg biasanya ya Mas
ReplyDeleteTengGo! Lucu deh namanya. Kalau dulu saya biasa beli sambel dg cek harganya dulu di priceza.co.id terus bikin sate2an di rumah, kini saatnya gak bilang 'terserah'dan milih nyoba sate cocol sambel di tengGo!
ReplyDeleteWih namanya unik TengGo! Berarti penyajian tenggo juga ya hihi. Wah sate taichannya unik baru pertama tau, kalau gak suka pedes trus aku cocol pake apa ya??
ReplyDeleteAlamatnya dimana tepatnya, penasaran pengen coba?
ReplyDeleteBisa pake transjkarta gk aksesny?
Sate taichannya, sambalnya sambal bangkok itu ya. Cocok untuk dimsum. Enak pasti kalau Dimsum. Tapi kalau taichan, udah terbiasa sambal ala-ala asinan buah hehe.. Harusnya sambalnya cabe blender/ulek dikasih minyak dan garam aja. Plain. Bedanya kalau pake bahasa inggris, mestinya Chili paste, bukan Sauce kayak di gambar. :(
ReplyDeleteTapi enak juga ngga kalau cocol ke saus gitu?
Bahhhh...
ReplyDeleteIni, sih, kebagusan banget buat jadi tempat sate, meskipun ada seblak dan printilanya. Tapi, untuk pertama kalinya dari daftar tempat makan yang lu tulis. Ini sih bikin gue kepingin juga ::-(
Namanya lucu. Tiap teng, langsung go. Hahaha... emang ada filosofi tenggo orang kantoran juga kah?
ReplyDeletePenasaran sama satenya. Diolahnya gimana ya itu, kok putih, seperti tanpa bumbu. Penasaran sama rasanya.
jadi ngilerkan, wkwkwk keknya bagus juga ini reprensi
ReplyDeletejadi pengen siang siang bgni -_-
Satenya krg gosong ya, wkwkw
ReplyDeleteAku jg penggemar sate bumbu kacang atau kecap. Mgkn bakalan aneh kalo makan sate taichan. Tapi tempat makannya boleh lah, kece
Namanya Teng Go, kirain ala2 koboi gitu, hehehe. Satenya emang putih gitu ya, kaya direbus bkn dibakar
ReplyDeleteduhh bikin ngiler mas.. tapi mau coba kok jauh banget sampe pulogadung hehe.
ReplyDeletekapan2 nge-trans jakarta kesana mas
Entah kenapa, masih terasa janggal jika aate dicocol pake saos. Rasanya pasti akan aneh di mulut, tidak seperti sate ayam pake sambal kacang, apalagi sate ayam khas madura, rasanya maknyus, soal harga pun lebih murah.
ReplyDeleteBtw itu total makan habis 100k utk 2 orang, itu cuma satenya apa semuanya trmasuk dimsum dkk?
Aku ingin sate taichan juga sebetulnya gegara ngepoin Rachel Vennya terus sejak beberapa bulan lalu, tapi belum juga kesampaian. Beberapa orang teman nge-review bilang gak terlalu istimewa, sih. Ini juga sepertinya.
ReplyDeleteAku lebih tertarik nyobain fotonya walaupun antre wahaha
wah sate taichannya ajib banget tuh enak buat di makan. Tempatnya asik juga buat kongkow bareng temen temen. Ngiler sama DImsumnya sih walau isinya cuman 4 tapi kayanya enak untuk dicicipi
ReplyDeleteEmang bedanya sate taichan ama sate biasa apa sih? Kalo liat antrian mobil yang selalu bikin macet di belakang GBK tiap malem, kayaknya sate ini rasanya outstanding banget.
ReplyDeleteGue lagi nyari juga seblak yang enak. Di mana ya? Pulogadung kejauhan siisss
ReplyDeletesaya sampai sekarang masih penasaran dengan sate taichan, sepertinya lagi ngehits banget akhir2 ini. jadi pengen nyoba :)
ReplyDeleteSyuh... Kirain kisaran harga 25 atau 35 rebu Kek. Ukuran anak sekolah/kuliah mah masih keberatan. (Kebiasaan bawa bata)
ReplyDeletebtw.. Nuansanya oke banget sih. Traktir emak ya ky kalau ke Jakarta *muuaach
Ku suka kalimat pengantarnya 😁
ReplyDeleteBtw warna satenya manis sekali yaaa, lain dari sate kebanyakan.
Viewnya-pun bagus, tapi lokasinya lumayan yaaa (meskipun 'cuma' di Jakarta) 😂