Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Mencukur Kumis.


Pertanyaan yang suka ditanyakan kepada saya adalah “Lo pake minyak apa gitu ya biar jambang lo banyak?” Yha, sejujurnya saya tidak suka dengan bulu-bulu halus yang tumbuh di area wajah, kenapa saya tidak suka? Pokoknya tidak suka saja. Katanya, kumis dan jambang membuat seorang anak laki-laki menjadi lebih terlihat laki. Itu kata orang, bukan kata saya.

Ada juga yang bilang; “Jambang lo banyak gitu turunan dari bokap ya?” Yha, menurut ngana jambang dan teman-temannya ini turunan dari nyokap? Kan enggak. Dan, saya ingat sekali, pertama kali mencukur kumis itu waktu kelas 9, sayapun baru tahu kalau kumis dicukur akan membuat kumis tumbuh lebih banyak setelah saya mencukurnya. Kan kampret.

Selain ditinggal saat lagi sayang-sayangnya, mencukur kumis dan teman-temannya adalah hal yang paling menyakitkan, apalagi kalau kamu mencukurnya saat sudah lebat. Dan sekarang, saya selalu mencoba untuk mencukur seminggu sekali, paling lama ya dua minggu sekali.

Karena saya sering sekali mencukur, saya menjadi tahu cara mencukur yang menurut saya tidak akan membuat kamu sakit, paling rasa sakitnya sedikit ya seperti digigit semut, kalau digigit pacar kan enak ya bukan sakit.

Sebelum mencukur biasanya saya menyiapkan alat cukur, gosok gigi yang sudah tidak terpakai, kaca, tisu basah dan tisu kering. Selain menyiapkan alat lenongnya, saya harus cuci muka dulu agar kulit lebih lembab dan bulu-bulunya agak lemas. Menurut saya sih seperti itu ya, tidak tahu deh kalau menurut mas Anang bagaimana.

Pertama, saya akan mengosok alat cukur dengan sikat gigi, setelahnya saya akan pelan-pelan mencukur beberapa bagian wajah saya yang ada bulunya. Biasanya sih saya akan mulai dari jambang, karena bagian itu lebih mudah dicukurnya.

Kedua, saat saya kira sudah cukup rapi cukurannya, saya akan membersihkan wajah yang tadi saya cukur dengan tisu basah, fungsinya agar bulu-bulu halus yang sudah tercukur tapi masih menempel dikulit bisa hilang, dan setelahnya saya bersihkan lagi dengan tisu kering.

Jangan lupa untuk kembali mengosok alat cukur dengan sikat gigi, sebelum kamu berpindah bagian, misalnya dari jambang pindah ke kumis, tapi jangan tiba-tiba menghilang ya kalau mau berpindah hati.

Btw, saya tidak suka menggunakan cream atau apalah itu namanya sebelum cukuran, alasannya, menurut saya kurang nyaman saja memakainya.


Namun sekarang, saya menggunakan Vaseline Petroleum Jelly setelah cukuran, product tersebut saya dapatkan di @foreveryounglady yang membuka toko onlinenya di Instagram, atau bisa kamu line langsung di accoount officialnya @apt8532v, ya, harganya lima puluh enam ribu rupiah saja untuk ukuran 120 ml.

Saya senang sekali, akhirnya menemukan product tersebut, karena saya sudah lama sekali mencarinya. Kesan saya setelah memakai ini enak sekali, jadi tidak terasa perih di kulit, lho. Jadi cara pakai saya adalah meratakan ke area wajah yang tadi bulu-bulunya saya cukur.

Pesan dari saya, jangan terlalu banyak, secukupnya saja agar tidak terlalu lengket di wajah. Jadi kamu para cowok yang sedang membaca postingan ini, tidak perlu merasa perih lagi kalau habis cukuran,ya, guys.

12 comments

  1. Nah kayak gini kan bagus sis. bersih. jadi gimana, kalau ditinggal pas sayang-sayangnya ngurangin sakitnya gimana?

    ReplyDelete
  2. Kalau suami saya biasanya suka pakai foam saat mencukur :D

    ReplyDelete
  3. Lah Vaseline bisa juga ternyata buat cukuran ya..baru tau. Soalnya hubby makenya bedak buat nyukur :)

    ReplyDelete
  4. Vaselinenya bisa dioles di hati nggak mas?
    Biar rasa perih di hati yang tercukur kekasih bisa hilang? :D

    ReplyDelete
  5. Dapet ilmu baru,, sebelum cukur ,, alat cukur dibersih kan dengan sikat gigi


    KENAPA SAYA TIDAK TERPIKIR TRICKY INI YAH

    ReplyDelete
  6. Ohhh ada produk semacam itu yah. Kukira awalnya itu buat wax loh huahaha. Boleh nih ntar cari di toko kosmetik barangkali ada yang jual. Btw dapat ilmu baru juga nih, biasanya alat cukur nggak pernah kubersihin pakai sikat gigi. ^^

    ReplyDelete